Ketika sebuah bintang seperti matahari kita sedang mendekati akhir
masanya, maka bintang tersebut akan membuang lapisan luarnya, menjadi
bentuk yang lebih sederhana. Kadang-kadang berbentuk bola, kadang lobus
ganda, dan kadang-kadang berupa cincin atau helix.
Dalam kasus nebula planet NGC 5189, ternyata tidak ditemukan struktur
yang sederhana seperti itu. Untuk membantu mengetahui penyebabnya,
Teleskop Luar Angkasa Hubble yang mengorbit Bumi baru-baru ini mengamati
NGC 5189 dengan lebih detil. Temuan sebelumnya menunjukkan tentang
beberapa kejadian keluarnya material dalam jumlah besar, termasuk yang
terkini adalah terciptanya sebuah bentuk torus yang terang namun
terdistorsi di sepanjang garis horizontal yang tampak pada bagian tengah
gambar.
Hasil penelitian tampaknya tetap konsisten dengan dugaan bahwa bintang
yang hampir mati ini merupakan bagian dari sistem bintang ganda dengan
sumbu simetri yang sedang mengalami precession (perubahan rotasi/orbit).
Meskipun sudah diperoleh data baru seperti ini, penelitian akan tetap
terus dilanjutkan. NGC 5189 memiliki ukuran sepanjang sekitar tiga tahun
cahaya dan terletak sejauh lebih kurang 3.000 tahun cahaya menuju ke
arah rasi bintang Lalat (Musca) di langit belahan selatan.
Ini adalah video zooming ke wilayah langit yang mengandung
planetary nebula NGC 5189. Nebula ini memiliki struktur rumit dan
filamen sekitarnya lobus kebiruan. Nebula ini dibentuk oleh gas
melarikan diri dari bintang seperti Matahari sekarat. Nebula ini
terletak beberapa ribu tahun cahaya di konstelasi Musca selatan.
NGC 5189 (Gum 47, IC 4274,
dijuluki Spiral Nebula Planetary) adalah nebula planet di konstelasi
Musca. Nebula ini ditemukan oleh James Dunlop pada 1 Juli 1826, yang di
katalog sebagai Δ252. Selama bertahun-tahun, dekade 1960-an., Nebula ini
dianggap suatu nebula emisi terang. Karl Gordon Henize lah yang pada
tahun 1967 pertama kali menggambarkan NGC 5189 sebagai kuasi-planet
berdasarkan emisi spektral.
Posting Komentar